KOMPAS/DANU KUSWORO
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI Marciano Norman berjanji akan meningkatkan kualitas kerja intelijen negara. Selain fokus pada isu-isu terorisme, mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ini juga akan memberikan perhatian pada masalah separatisme hingga ekonomi.
"Saya harus meningkatkan kualitas BIN. Karena itulah ada regenerasi, perlu ada pergantian pimpinan. Saya akan melanjutkan hal-hal positif yang telah dicapai," katanya kepada para wartawan seusai mendengarkan penyampaian pidato kebijakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/10/2011).
Sesuai instruksi Presiden, Marciano mengatakan akan melakukan sinergi dengan berbagai pihak dalam menanggulangi aksi terorisme, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, TNI, Polri. Mantan Pangdam Jaya ini percaya, sinergitas antarlembaga serta tokoh agama dan tokoh masyarakat akan membawa dampak positif terkait situasi keamanan di Indonesia.
Marciano mengatakan, dalam bekerja, dirinya akan menjadikan UU Intelijen sebagai pedoman kerja. "Saya tidak akan memberikan toleransi bagi siapa pun yang bekerja di luar kewenangan yang diberikan undang-undang itu," kata mantan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI ini.