Bursa Calon Presiden 2014
Sosok Jenderal Tak Lagi Memukau Rakyat
INILAH.COM, Jakarta - Sosok jenderal pensiunan
tentara diyakini tidak lagi menjadi tipikal figur impian rakyat dalam
memilih presiden dan wakil presiden pada 2014.
Pengamat politik Universitas Paramadina Herdi Sahrasad menilai, berubahnya figur idaman rakyat dapat terlihat dalam berbagai ajang pemilukada baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
"Rakyat di daerah sudah bisa menerima sosok sipil, tidak lagi mengidolakan tentara, ini realita yang terjadi di sebagian besar pilkada di Indonesia," terang Herdi, Sabtu (11/2/2012).
Pengidolaan rakyat terhadap jenderal pensiunan tentara merupakan dampak dari rezim militer Orde Baru yang menafikan sosok pemimpin sipil. Seiring berjalannya waktu, rakyat mulai sadar bahwa banyak figur sipil yang memiliki jiwa kepemimpinan kuat.
Pengamat politik Universitas Paramadina Herdi Sahrasad menilai, berubahnya figur idaman rakyat dapat terlihat dalam berbagai ajang pemilukada baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
"Rakyat di daerah sudah bisa menerima sosok sipil, tidak lagi mengidolakan tentara, ini realita yang terjadi di sebagian besar pilkada di Indonesia," terang Herdi, Sabtu (11/2/2012).
Pengidolaan rakyat terhadap jenderal pensiunan tentara merupakan dampak dari rezim militer Orde Baru yang menafikan sosok pemimpin sipil. Seiring berjalannya waktu, rakyat mulai sadar bahwa banyak figur sipil yang memiliki jiwa kepemimpinan kuat.
Banyak
kepala daerah yang dianggap berprestasi saat ini justru bukan berlatar
belakang tentara. Realita ini akan menjadi referensi bagi rakyat
sehingga pada Pilpres 2014 tak lagi mengutamakan figur militer.
"Proses
kesadaran rakyat ini sudah berjalan selama sepuluh tahun terakhir, dan
akan terus bergulir hingga 2014. Tampaknya sosok jenderal tidak lagi
memukau rakyat," terang Herdi. [mah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar